Teknologi Geospasial dalam Percepatan Pembangunan Berkelanjutan

Halo Sahabat lingkungan, kali ini admin ingin membagikan informasi terkait Teknologi Geospasial untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan 

Pembangunan berkelanjutan merupakan tujuan global yang menuntut integrasi antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan. Dalam upaya mencapai tujuan ini, teknologi geospasial memegang peranan penting sebagai alat yang memungkinkan pemetaan, analisis, dan visualisasi data secara geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) dan remote sensing merupakan komponen-komponen utama dalam teknologi geospasial. Kedua teknologi tersebut telah terbukti efektif dalam mengelola sumber daya alam, memantau perubahan lingkungan, dan mendukung pengambilan keputusan dalam berbagai sektor.

Pemanfaatan SIG dalam pengelolaan sumber daya alam memungkinkan identifikasi potensi dan ancaman yang ada dengan lebih akurat. Hal ini akan mendukung perencanaan penggunaan lahan, konservasi keanekaragaman hayati, dan mitigasi bencana alam. Kemudian untuk Remote sensing dengan kemampuannya dalam mengumpulkan data dari jarak jauh akan memberikan informasi terkini tentang kondisi lingkungan. Dengan kemampuannya tersebut, remote sensing menjadi sangat berguna dalam memantau perubahan iklim, deforestasi, dan pola penggunaan lahan.

Integrasi antara SIG dan remote sensing memungkinkan pembuatan model prediktif yang dapat digunakan untuk simulasi skenario masa depan. Model-model ini sangat berguna dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Dalam konteks pertanian, teknologi geospasial membantu dalam pengelolaan lahan pertanian secara lebih efisien. Petani dapat memanfaatkan informasi tentang kondisi tanah, iklim, dan ketersediaan air untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan praktik pertanian mereka. 

Tidak hanya dalam bidang pertanian, dalam melakukan pengelolaan sumber daya air juga diperlukan teknologi geospasial. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sumber daya air menggunakan teknologi geospasial diantaranya yaitu pemetaan sumber air, analisis kualitas air, dan pemodelan aliran sungai dapat dilakukan dengan lebih akurat, mendukung pengelolaan sumber daya air yang lebih efektif. Selanjutnya, dalam mitigasi dan penanganan bencana alam, teknologi geospasial menyediakan informasi penting yang diperlukan untuk perencanaan evakuasi, distribusi bantuan, dan rehabilitasi pasca-bencana. Kemampuan ini sangat penting dalam mengurangi dampak bencana terhadap masyarakat dan lingkungan.

Manfaat lain yang dapat diperoleh dari teknologi geospasial yaitu dalam pengelolaan kota dan perencanaan perkotaan. Pemetaan infrastruktur, analisis pola lalu lintas, dan perencanaan ruang kota dapat dilakukan dengan lebih efisien, mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam sektor kesehatan, teknologi geospasial digunakan untuk pemetaan penyebaran penyakit, perencanaan fasilitas kesehatan, dan pengelolaan program kesehatan masyarakat. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan mengendalikan penyebaran penyakit.

Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan terkait teknologi geospasial sangat penting dalam membangun kapasitas sumber daya manusia. Melalui pelatihan, individu dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi geospasial dalam berbagai sektor. Kerja sama antar sektor dan antar wilayah sangat penting dalam pemanfaatan teknologi geospasial. Integrasi data dan kolaborasi antar lembaga dapat memperkuat upaya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Hal terakhir yang turut mendukung pembangunan berkelanjutan dengan teknologi  geospasial adalah komitmen dan dukungan dari pemerintah dan semua pemangku kepentingan sehingga menjadi fondasi yang kuat untuk pemanfaatan teknologi geospasial dalam pembangunan berkelanjutan. Kebijakan yang mendukung, investasi yang memadai, dan implementasi yang efektif adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat teknologi geospasial. Dengan pendekatan yang komprehensif, partisipatif, dan berbasis teknologi, pemanfaatan teknologi geospasial dapat menjadi katalis dalam percepatan pembangunan berkelanjutan. Hal ini tidak hanya memastikan ketersediaan sumber daya bagi generasi saat ini, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi yang akan datang.

Untuk mengetahui bagaimana detail penjelasan dari pembangunan berkelanjutan menggunakan teknologi geospasial, sahabat lingkungan dapat menonton webinar “Teknologi Geospasial dalam Percepatan Pembangunan Berkelanjutan” pada video berikut.

Pertek Emisi Udara merupakan persetujuan teknis yang
harus dimiliki oleh usaha yang menghasilkan emisi udara
yang dilepas ke atmosfer. Penyusunan Pertek Emisi mengacu pada
PermenLHK No. 22 tahun 2021 dan PermenLHK 5 tahun 2021 

Pelatihan ini mengkaji secara komperhensif mengenai regulasi pengelolaan limbah
B3, pengelolaan limbah B3, identifikasi sistem tanggap darurat limbah B3, sistem dokumentasi limbah B3, dan memahami cara penanggulangan pencemaran dan pemulihan lingkungan hidup, mempersiapkan serta menyusun dokumen Pertek Limbah B3.

Pada pelatihan pemodelan kualitas udara menggunakan AermodCalpuffHysplit, peserta akan lebih memahami
bahwa dalam penggambaran proses pencemaran udara akan membutuhkan semua komponen/variabel pembentuknya lalu dengan menggunakan representasi logika dan matematika akan didapat pemodelan dari kualitas udara.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan wawasan tentang menyusun dokumen KLHS dan RPPLH yang ideal dan komprehensif.
Melalui pelatihan ini peserta akan belajar dari mulai tata cara menyusun KLHS dan RPPLH sampai dengan analisis data dan metode yang
digunakan.