El Nino: Sebuah Cerita Terhambatnya Pembangunan

Halo Sahabat lingkungan, kali ini admin ingin membagikan informasi terkait Fenomena El Nino

El Nino merupakan fenomena iklim yang terjadi di Samudra Pasifik dan memiliki dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pembangunan. Fenomena ini terjadi akibat perubahan pola sirkulasi angin dan tekanan atmosfer, yang menyebabkan perubahan iklim di berbagai belahan dunia. Pada dasarnya, El Nino terjadi ketika terdapat pemanasan air laut yang tidak biasa di Samudra Pasifik bagian timur. Hal ini mengakibatkan perubahan pola cuaca, yang dapat berdampak pada intensitas dan distribusi curah hujan serta suhu udara. Di Indonesia, El Nino seringkali berdampak pada penurunan curah hujan, yang menyebabkan kekeringan di berbagai wilayah. Kekeringan ini tidak hanya mempengaruhi sektor pertanian tetapi juga ketersediaan air bersih dan kesehatan masyarakat. Dampak El Nino terhadap pertanian sangat signifikan. Kekeringan yang terjadi dapat menyebabkan gagal panen, yang berdampak pada penurunan produksi pangan dan pendapatan petani. Hal ini juga berpotensi meningkatkan harga pangan dan mengancam ketahanan pangan nasional.

Kualitas udara juga terpengaruh oleh El Nino. Kekeringan yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, yang menghasilkan asap dan polusi udara. Hal ini berdampak negatif pada kesehatan masyarakat, terutama pada sistem pernapasan. El Nino juga mempengaruhi sektor perikanan. Perubahan suhu air laut dapat mengganggu ekosistem laut dan pola migrasi ikan, yang berdampak pada hasil tangkapan nelayan. Dalam konteks pembangunan, El Nino dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Sektor-sektor yang tergantung pada sumber daya alam, seperti pertanian, perikanan, dan kehutanan, menjadi sangat rentan terhadap perubahan iklim yang disebabkan oleh El Nino. Pengendalian dampak El Nino memerlukan kerjasama lintas sektoral dan lintas negara. Pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi diperlukan untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.

Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang El Nino sangat penting. Masyarakat perlu memahami cara-cara untuk mengurangi risiko dan beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi. Penggunaan teknologi dan inovasi dapat membantu dalam menghadapi El Nino. Misalnya, teknologi informasi dapat digunakan untuk sistem peringatan dini dan pemantauan kondisi iklim. Pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan menjadi kunci dalam menghadapi El Nino. Praktik pengelolaan air yang efisien dan pengembangan infrastruktur yang tahan terhadap kekeringan dapat membantu mengurangi dampak kekeringan.

Fenomena el nino menunjukkan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi perubahan iklim. Negara-negara perlu bekerja sama dalam penelitian, pertukaran informasi, dan pengembangan strategi adaptasi. Selain itu, el nino juga menunjukkan pentingnya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dalam pembangunan. Strategi pembangunan yang mempertimbangkan risiko perubahan iklim dapat membantu meminimalkan dampak negatif dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Sahabat lingkungan dapat memahami bagaimana penjelasan lebih detail terkait El Nino dengan menonton webinar “El Nino: Sebuah Cerita Terhambatnya Pembangunan” pada video berikut.

Pertek Emisi Udara merupakan persetujuan teknis yang
harus dimiliki oleh usaha yang menghasilkan emisi udara
yang dilepas ke atmosfer. Penyusunan Pertek Emisi mengacu pada
PermenLHK No. 22 tahun 2021 dan PermenLHK 5 tahun 2021 

Pelatihan ini mengkaji secara komperhensif mengenai regulasi pengelolaan limbah
B3, pengelolaan limbah B3, identifikasi sistem tanggap darurat limbah B3, sistem dokumentasi limbah B3, dan memahami cara penanggulangan pencemaran dan pemulihan lingkungan hidup, mempersiapkan serta menyusun dokumen Pertek Limbah B3.

Pada pelatihan pemodelan kualitas udara menggunakan AermodCalpuffHysplit, peserta akan lebih memahami
bahwa dalam penggambaran proses pencemaran udara akan membutuhkan semua komponen/variabel pembentuknya lalu dengan menggunakan representasi logika dan matematika akan didapat pemodelan dari kualitas udara.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan wawasan tentang menyusun dokumen KLHS dan RPPLH yang ideal dan komprehensif.
Melalui pelatihan ini peserta akan belajar dari mulai tata cara menyusun KLHS dan RPPLH sampai dengan analisis data dan metode yang
digunakan.